Jalan Cerita Dari Howl’s Moving Castle : Sebuah Refleksi dari Sudut Pandang

Howl's Moving Castle

Howl’s Moving Castle – Film ini adalah garapan sutradara Hayao Miyazaki yang sebelumnya sukses menggarap film “Spirited Away” pada 2021. Film ini berdurasi agak panjang, namun jalan ceritanya begitu menarik untuk diikuti sehingga bisa menikmati dalam sekali nonton. Ini cerita dari Howl’s Moving Castle

1. Creation: Bagaimana segala sesuatu awalnya dijadikan

Film ini dikisahkan sebuah dunia yang makmur dan sejahtera, serta kedamaian meliputi negeri itu slot gacor. Seorang gadis cantik berusia 18 tahuh bernama Sophie tinggal di negeri tersebut bersama adik dan ibunya. Kisah di film ini berlanjut dengan pertemuan Sophie dengan seorang pria tampan yang mengubah segalanya, segalanya menjadi sesuatu menjadi tidak sama lagi setelah itu. Suatu malam, ada seorang wanita aneh yang diketahui berjuluk The Witch of the Waste, mengunjungi Sophie di tokonya. Ia menghina semua topi buatan Sophie sebelum mengutuk Sophie menjadi seorang tua berusia 90 tahun. Inilah sesuatu yang tidak pernah Sophie bayangkan sebelumnya. Namun, dengan tabah, ia jalani kehidupannya, pergi dari kota dan akhirnya tinggal di sebuah rumah berjalan yang ternyata milik Howl; dan membawa kita kepada bagian kedua.

Baca Juga : Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou, Kisah Cinta Seorang Ibu!

2. Fall : Ketika semua tidak berjalan sesuai desain awalnya

Sebuah awal yang baik, ternyata berakhir dengan tidak karena satu hal, kita belum mengetahui mengapa Sophie dikutuk menjadi seorang nenek berusia 90 tahun, namun setelah Sophie dikutuk, sesuatu yang besar terjadi pada negeri tersebut. Bukan hanya Sophie yang dikutuk, namun ternyata seorang pangeran dari negara tetangga ternyata menghilang dan ini berakibat buruk.

3. Redemption: Kasih karunia yang menyelamatkan

Sophie yang melihat bahwa penyihir yang membuatnya menjadi wanita tua kini pun juga tak berdaya. Normalnya, kita akan Slot777 menelantarkan orang tersebut alih-alih menolongnya. Namun, Sophie tetap merawat penyihir tua tersebut. Tak sedikit pun ia mengungkit masa lalu ketika ia merawat penyihir tersebut. Bahkan ketika melihat penyihir tersebut terbakar oleh Calcifer, Sophie tanpa ragu menyiramkan air supaya penyihir tersebut tak mati terbakar. Dikisahkan Sophie yang perlahan kembali ke wujud aslinya, yakni gadis remaja berusia 18 tahun, meski warna rambutnya tak berubah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>